Hingga saat ini, tank merupakan alutsista pokok dalam elemen angkatan darat modern yang dimanifestasikan ke dalam wujud Main Battle Tank (MBT) atau tank tempur utama. Definisi MBT mengalami evolusi sejak era PD II. Meriam sebagai senjata utama MBT bergeser dari kaliber 73 atau 76 mm menjadi 120 mm (standar NATO) atau 125 mm (standart Rusia). Tank dengan meriam kaliber 100 atau 105 mm tergolong tank kelas menengah, dibawahnya dikategorikan tank kelas ringan. Kehadiran MBT memberikan efek positif menaikkan moral bertempur bagi pasukan infantri yang didukungnya. Bagi lawan, kemunculan MBT memberikan efek deterrent yang signifikan. Karena bobot kendaraan yang besar berkisar 40-65 ton, sebanding dengan daya perlindungan lapisan bajanya, menyebabkan tidak semua medan sanggup menopang penggelaran MBT. NamunĀ kepemilikan MBT mendongkrak daya tempur AB negara manapun. Bahkan eks-Pakta Warsawa sangat menitik-beratkan mobilisasi MBT dalam strategi Perang Dingin di palagan Eropa jika pecah perang dengan NATO.